Analisis Trading dan Rekomendasi untuk Yen Jepang

Uji pertama pada level 150.03 terjadi ketika indikator MACD sudah bergerak turun secara signifikan dari titik nol, membatasi potensi penurunan pasangan ini. Oleh karena itu, saya tidak menjual dolar. Uji kedua pada level 150.03 bertepatan dengan MACD memasuki zona oversold, memungkinkan Skenario #2 (membeli) terwujud, menghasilkan keuntungan lebih dari 40 poin.

Mengingat tekanan yang terus berlanjut pada dolar sejak sesi Asia, kecil kemungkinan data AS hari ini akan mengubah arah pasar saat ini, tetapi sebaiknya tidak terburu-buru mengambil kesimpulan. Laporan mendatang tentang klaim pengangguran AS dan Indeks Manufaktur Philadelphia Fed kemungkinan tidak akan memicu pergerakan pasar besar, terutama jika sesuai dengan perkiraan ekonom.

Selain itu, pidato anggota FOMC Austan D. Goolsbee dan Michael S. Barr kemungkinan tidak akan menawarkan kejutan di luar apa yang sudah diungkapkan dalam risalah FOMC kemarin. Dengan demikian, pasar tidak diharapkan bereaksi signifikan terhadap komentar mereka.

Sebaliknya, pernyataan mereka kemungkinan akan memperkuat sikap yang sudah ditetapkan oleh Fed—pendekatan menunggu dan melihat, bergantung pada data makroekonomi. Perhatian khusus akan diberikan pada penilaian mereka terhadap inflasi dan kondisi pasar tenaga kerja. Investor kemungkinan akan fokus pada petunjuk mengenai jalur suku bunga di masa depan. Sinyal apa pun yang menunjukkan laju pemotongan suku bunga yang lebih lambat atau sikap kebijakan yang lebih agresif dapat memicu volatilitas jangka pendek.

Untuk trading intraday, saya akan fokus terutama pada Skenario #1 dan #2.

Sinyal Beli

Skenario #1: Membeli USD/JPY dimungkinkan pada 150.26 (garis hijau pada grafik), dengan target 150.83. Pada 150.83, saya berencana untuk keluar dari posisi beli dan menjual USD/JPY dengan harapan terjadi koreksi 30-35 poin. Kenaikan lebih lanjut pada pasangan ini hanya mungkin terjadi setelah data AS yang positif. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas tanda nol dan baru mulai naik.

Skenario #2: Saya juga berencana membeli USD/JPY jika pasangan ini menguji 149.80 dua kali, sementara MACD berada di wilayah oversold. Ini seharusnya membatasi potensi penurunan pasangan dan memicu pembalikan pasar ke atas. Target yang diharapkan adalah 150.26 dan 150.83.

Sinyal Jual

Skenario #1: Menjual USD/JPY disarankan setelah harga turun di bawah 149.80 (garis merah pada grafik), yang dapat menyebabkan penurunan cepat. Target utama bagi penjual adalah 149.31, di mana saya berencana untuk keluar dari posisi jual dan membeli dolar dengan harapan terjadi koreksi 20-25 poin. Tekanan bearish yang berkelanjutan hanya mungkin terjadi jika anggota FOMC mengadopsi nada dovish. Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah tanda nol dan baru mulai menurun.

Skenario #2: Saya juga berencana menjual USD/JPY jika pasangan ini menguji 150.26 dua kali, sementara MACD berada di wilayah overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan dan menyebabkan pembalikan ke bawah. Target yang diharapkan adalah 149.80 dan 149.31.

Kunci Grafik:

• Garis hijau tipis: Harga masuk untuk membeli.
• Garis hijau tebal: Target untuk Take Profit (TP) atau keluar manual, karena pertumbuhan lebih lanjut di atas level ini tidak mungkin terjadi.
• Garis merah tipis: Harga masuk untuk menjual.
• Garis merah tebal: Target untuk Take Profit (TP) atau keluar manual, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini tidak mungkin terjadi.
• Indikator MACD: Digunakan untuk konfirmasi masuk, dengan mempertimbangkan zona jenuh beli dan jenuh jual.

Catatan Penting untuk Trader Pemula

Trader pemula di pasar Forex harus berhati-hati saat membuat keputusan masuk trading . Sebelum laporan ekonomi utama, sebaiknya tetap di luar pasar untuk menghindari fluktuasi harga yang tajam.

Jika Anda memilih untuk trading selama rilis berita, selalu tetapkan perintah stop-loss untuk meminimalkan potensi kerugian. Tanpa perlindungan stop-loss, Anda berisiko kehilangan seluruh deposit Anda dengan cepat, terutama jika Anda trading dalam volume besar tanpa manajemen risiko.

Untuk trading yang sukses, penting untuk mengikuti rencana trading yang terstruktur, seperti yang diuraikan di atas. Keputusan trading acak berdasarkan sentimen pasar saat ini sering kali mengakibatkan kerugian, menjadikannya strategi yang tidak efektif untuk trader intraday.